Efisiensi Sistem Irigasi Pipa untuk Mengidentifikasi Tingkat Kelayakan Pemberian Air dalam Pengelolaan Air Irigasi
Sari
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Ali, M.H., Abustan, I., & Puteh, A.B. (2013). Irrigation management strategies for winter wheat using aquacrop model. Journal of Natural Resources and Development, 3, 106-113. Doi:10.5027/jnrd. v3i0.10.
Allen, R. G., Pereira, L. S., Raes, D., & Smith, M. (1998). Crop evapotranspiration-Guidelines for computing crop water requirements-FAO Irrigation and drainage paper 56. Roma: Food and Agricultural Organization.
[Departemen PU] Departemen Pekerjaan Umum. (1994). Prospek Penerapan Irigasi Sprinkler dan Drip di Indonesia (Laporan tidak diterbitkan). Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
[Ditjen Pengairan] Direktorat Jenderal Pengairan, Departemen Pekerjaan Umum. (1986). Standar Perencanaan Irigasi KP-01. Bandung (ID): Galang Persada.
Doorenbos, J., & Pruitt, W.O. (1977). Guidelines for predicting crop water requirements. Diperoleh Oktober 2016, dari http://www.fao.org/3/a-f2430e.pdf
Hanafiah, K. A. (2007). Dasar-dasar Ilmu Tanah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Hansen, V.E., Israelen, W.O., & Stringham GE. (1979). Irrigation Principles and Practices. New York: John Wiley and Sons.
Hansen, V.E., Israelen, W.O., & Stringham, G.E. (1992). Dasar-dasar dan Praktek Irigasi. Jakarta: Erlangga.
Hardjowigeno, S. (2007). Ilmu Tanah. Jakarta: Akademika Pressindo.
Huda, M.N., Harisuseno, D., & Priyantoro, D. (2012). Kajian pemberian air irigasi sebagai dasar penyusunan jadwal rotasi pada daerah irigasi Tumpang Kabupaten Malang. Jurnal Teknik Pengairan, 3(2), 221-229.
Ibrahim, A. (2008). Prinsip-prinsip Tanaman Padi Metode SRI (System of Rice Intensification) Organik. Banda Aceh: Youth Service Foundation.
Isni, M., Basri, H., & Romano. (2012). Nilai ekonomi ketersediaan hasil air dari sub das Krueng Jreu Kabuaten Aceh Besar. Jurnal Manajemen Sumberdaya Lahan, 1(2), 184-193.
James, L.G. (1988). Farm Irrigation System Design. New York: John Wiley and Sons.
Masood, M.A., Raza, I., & Yaseen, M. (2012). Estimation of optimum field plot size and shape in paddy yield trial. Journal of Agricultural Research, 25(4), 280-287.
[Kemenhut] Kementerian Kehutanan. (2001). Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai No. 52/KPTS-II/2001. Diperoleh Oktober 2016, dari http://hukum.unsrat.ac.id/
men/menhut_52_2001.htm
Mustofa, A. (2007). Perubahan Sifat Fisik, Kimia dan Biologi Tanah pada Hutan Alam yang Diubah Menjadi lahan Pertanian di Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (Skripsi tidak diterbitkan). Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Prastowo. (2007). Pengembangan model rancangan irigasi tetes pada sistem irigasi airtanah dangkal yang berkelanjutan di Kabupaten Nganjuk Jawa Timur (Disertasi tidak diterbitkan). Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Purba, J.H. (2011). Kebutuhan dan cara pemberian air irigasi untuk tanaman padi (oryza sativa L.). Jurnal Sains dan Teknologi, 10(3), 145-155.
Purwanto, M.Y.J., & Badrudin, U. (1999). Fluktuasi kelembaban tanah pada budidaya gogorancah. Buletin Keteknikan Pertanian, 13(1), 1-7.
Purwanto, M.Y.J., Erizal, & Anika, N. (2012). Peningkatan efisiensi dan produksi pangan dengan pembangunan sistem irigasi pipa di tingkat tersier. Jurnal Irigasi, 7(2), 99-109.
Rianto, S. (2006). Efisiensi Irigasi Tanaman Padi (Oryza sativa.) dengan Metode SRI (System of Rice Intensification) (Skripsi). Diperoleh Oktober 2016, dari http://repository.ipb.ac.id/handle/
/48794
Romero, R., Muriel, J.L., Garcia, I., & Munos, de la Pena D. (2012). Research on automatic irrigation control: state of the art and recent result. Agriculture Water Management, 144, 59-66. Doi: 10.1016/j.agwat. 2012.06.026.
Sapei, A. (2000). Kajian penurunan laju perkolasi lahan sawah baru dengan lapisan kedap buatan (artificial impervious layer). Dalam Prosiding Seminar Nasional Teknik Pertanian, 1-39.
Sapei, A. (2012). Lapisan kedap buatan untuk memperkecil perkolasi lahan sawah tadah hujan dalam mendukung irigasi hemat air. Jurnal Irigasi, 7(1), 52-58.
Saptomo, S.K., Chaidirin, Y., Setiawan, B.I., & Sofiyuddin, H.A. (2012). Peningkatan efisiensi irigasi dengan introduksi sistem otomatisasi pada sistem irigasi di lahan produksi pangan. Dalam Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan 29 Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia, 407-417.
Saptomo, S.K., Setiawan, B.I., & Nakano, Y. (2004). Water regulation in tidal agriculture using wetland water level control Simulator. Journal Scientific Research and Development, 3(1).
Siebert, S., & Doll, P. (2010). Quantifying blue and green virtual water contents in global crop production as well as potential production losses without irrigation. Journal of Hydrology, 384(3), 198-217.
Sirait, S., Saptomo, S.K., & Purwanto, M.Y.J. (2015). Rancang bangun sistem otomatisasi irigasi pipa lahan sawah berbasis tenaga surya. Jurnal Irigasi, 10 (1), 21-32.
Siregar, N. (2011). Efektifitas dan efisiensi saluran terbuka (Tesis tidak diterbitkan). Universitas Sumatra Utara, Medan.
Sri, H.B. (2000). Hidrologi, Teori, Masalah dan Penyelesaian. Yogyakarta: Beta Offset.
Sumaryanto. (2006). Peningkatan efisiensi penggunaan air irigasi melalui penerapan iuran irigasi berbasis nilai ekonomi air irigasi. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 24 (2), 77-91.
Yoshino, H., Usuki, N., Chaiwat, P., Eriguchi, H. & Yamamoto, H. (1997). Study on optimal gate operation method in a long open channel. Japan Agicultural Research Quarterly Journal, 31(1), 21-28.
Statistik Tampilan
Sari : 3706 kaliPDF : 4154 kali
DOI: http://dx.doi.org/10.31028/ji.v11.i1.33-42
Hak Cipta (c) 2016 Jurnal Irigasi
Jurnal Irigasi terindeks oleh:
Jurnal ini di bawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License. Hak Cipta Jurnal Irigasi, didukung oleh OJS. |